Buah Naga yang Kaya akan Manfaat

BUAH NAGA <!– @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } –>

Buah naga mulai dirintis di Indonesia tahun 2003, dikembangkan di daerah Malang, Jawa Timur dan Delanggu, Jawa Tengah. Busah ini merupakan jenis tanaman kaktus, berasal dari Amerika Latin dan Israel, kemudian dikembangkan di Australia, Thailand, Vietnam, Philipina, dan Malaysia.

Nama internasional dari buah naga adalah dragon fruit, red pitaya, atau strawberry pear, sedangkan tiap negara juga memiliki nama buah naga yang berbeda-beda. Buah naga berbentuk bulat lonjong, seperti buah nanas, seukuran buah alpokat, dengan berat bervariasi antara 150-600 gram. Kulit buah berwarna merah jambu atau kuning, memiliki sisik dan sirip berwarna hijau seperti naga, daging buah berwarna putih, merah, atau super merah (merah keunguan) dengan biji berwarna hitam mirip bijih selasih. Buah naga kaya akan serat, vitamin, dan mineral.

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Familia : Cactaceae

Genus : Hylocereus, Selenicerius

Spesies : Hylocereus sp., Selenicerius sp.

Buah naga yang dibudidayakan ada 4 spesies : daging buah putih (Hylocereus undatus), merah (H. polythizus), super merah (H. costaricensis), dan buah naga berkulit kuning, daging buah putih (Selenicerius megalanthus). Di Indonesia, yang beredar di pasaran lokal, adalah buah naga yang berdaging putih (white pitaya) dengan berat sekitar 200-500 g.

Kandungan nutrisi

Kandungan dari tiap 100 g buah naga putih dan buah naga merah dapat dilihat pada tabel berikut :

Kandungan

H. undatus

H. polyrhizus

Air

82,5 – 83 %

85,3%

Protein

0,16 – 0,23 g

1,10 g

Lemak

0,21 – 0,61 g

0,57 g

Serat

0,7 – 0,9 g

11,34 g

Betakaroten

0,005 – 0,012 mg

Kalsium

6,3 – 8,8 mg

10,20 mg

Fosfor

30,2 – 36,1 mg

27,5 mg

Zat besi

0,55 – 0,65 mg

0,70 mg

Magnesium

38,9 mg

Kalium

3,37 mg

Natrium

8,90 mg

Zn

0,35 mg

Vitamin B1

0,28 – 0,30 mg

0,43 mg

Vitamin B2

0,043- 0,045 mg

0,045 mg

Vitamin B3

0,043 mg

Vitamin C

8 -9 mg

3 mg

Niasin

1,297 – 1,300 mg

2,80 mg

Sorbitol

32,70 mg

Fruktosa

3,20 mg

Penggunaan

Serat pangan yang dikandung dalam buah naga dapat menurunkan kolesterol, dapat untuk mencegah penyakit diabetes melitus, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Selain ituserat pangan juga dapat membantu proses pencernaan dan mengatasi sembelit. Buah naga juga diketahui sebagai sumber betakaroten yang baik, sehingga buah naga ini mampu mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, mengurangi tekanan emosi, dan menetralkan racun dalam darah.

Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, mencapai 83 gr per 100 gr daging buah. Karena itu, buah naga dapt juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.

Penelitian

Peneletian buah naga sudah dilakukan di beberapa negara, antara lain di Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Meksiko, dan China, tetapi data-data yang lengkap belum dipublikasikan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa seluruh bagian tanaman buah naga, mulai dari daging buah, kulit buah, daun maupun batang, berefek sebagai obat. Menurut Badan Litbang Pertanian Indonesia, buah naga diduga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, menguatkan daya ingat, meningkatkan ketajaman mata dan sebagai kosmetik.

Di Indonesia belum banyak dilakukan penelitian, di Magelang, seorang penderita DM menyatakan setelah mengonsumsi buah naga (dengan berat buah 250 g) dua kali sehari selama 8 hari, kadar gula darah menurun dari 439 mg/dl jadi 139 mg/dl.

Di Malaysia, kulit buah naga sudah dibuat ekstrak sebagai obat untuk menurunkan kolesterol. Suatu penelitian untuk melihat profil lipid pada penderita DM tipe II telah dilakukan di Department of Nutrition and Dietetics, Faculty of Medicine and Health Sciences, University Putra Malaysia. Penelitian dilakukan terhadap 28 penderita tipe II berusia 40-55 tahun yang diberi daging buah naga berwarna merah, kelompok I diberi 400 g/hari, kelompok II 600 g/hari, kelompok III tanpa perlakuan, kelompok IV diberi OHO. Hasilnya membuktikan bauah naga berefek menurunkan kadar glukosa, kolesterol total, LDL, dan trigliserida, meningkatkan kadar HDL.

Penelitian di Meksiko membuktikan bahwa senyawa pentasiklik triterpence taraxas yang terkandung dalam ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih memiliki efek hampir menyamai troxerutin, untukmejaga kelenturan pembuluh darah kelinci.

Penelitian di China menggunakan kultur sel tumor B16F10 membuktikan bahwa ekstrak kulit buah naga berdaging buah merah, dapat menghambat poetumbuhan sel tumor secara in vitro.

Dikutip dari Forum Komunikasi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Leave a response and help improve reader response. All your responses matter, so say whatever you want. But please refrain from spamming and shameless plugs, as well as excessive use of vulgar language.

Leave a comment