NANOTEKNOLOGI DI BIDANG FARMASI

Pendahuluan

Nanoteknologi mengacu pada pengembangan produk-produk berukuran kecil dalam skala nano. Komponen produk nanoteknologi memiliki ukuran sekitar 100 nanometer atau lebih kecil. Perlu diketahui bahwa 1 nanometer adalah 109 meter.

Konsep nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika bernama Richard Feynman – pemenang hadiah Nobel dalam bidang fisika – pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh Amerika Physical Society di Caltech (California Institute of Technology) pada tanggal 29 Desember 1959. Pada tahun 1980-an definisi nanoteknologi dieksplorasi ;lebih jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang berjudul “Engines of Creation : The Coming Era of nanotechnology”.

Nanoteknologi yang telah digunakan secara komersial saat didasarkan pada penggunaan partikel berukuran nano. Penurunan ukuran partikel prinsipnya akan meningkatkan luas permukaan. Nanoteknologi diperkirakan akan memperngaruhi semua bidang industri. Para peneliti saat ini sedang aktif mengamati aplikasi dari nanoteknologi dalam bidang sepeti nanomaterial, nanoelektrik, dan bionanoteknologi.

Nanoteknologi di bidang Farmasi

Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara lain biomedis, elektronik, magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer, tekstil, kosmetika, bahkan obat-obatan. Sebagian besar obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang optimal disebabkan karena zat aktifnya :

  1. memiliki tingkat kelarutan yang rendah.

  2. membutuhkan lemak agar dapat larut.

  3. mudah teragregasi menjadi partikel besar

  4. tidak mudah diabsorpsi dan dicerna

Terobosan nanoteknologi dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan bahan kosmetika dan obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh adalah penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika.

Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis fosfolipid (phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetik ke dalam sel. Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah dengan rantai lipid campuran ataupun komponen protein lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu dengan bilayer yang lain seperti membran sel, sehingga kandungan dari liposom dapat dihantarkan ke dalam sel. Dengan membuat liposom dalam formula obat atau kosmetika, akhirnya bahan yang tidak bisa melewati membran sel menjadi dapat lewat. Manfaat sistem penghantaran zat aktif kosmetika dengan menggunakan liposom berukuran 90 nm adalah :

  1. mampu menghantarkan zat aktif sampai lapisan bawah kulit.

  2. mampu menghantarkan zat aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang lebih cepat pula.

Penutup

Nanoteknologi yang saat ini terus dikembangkan, khususnya di bidang kedokteran merupakan suatu hal yang menjanjikan dapat menjawab kebutuhan para dokter dalam hal diagnosis dan pengobatan.

Sumber : www.combiphar.com

Leave a response and help improve reader response. All your responses matter, so say whatever you want. But please refrain from spamming and shameless plugs, as well as excessive use of vulgar language.

Leave a comment